Saturday, July 22, 2006
posted by catur catriks at 9:10 AM | Permalink
Ini Risalahku Sendiri
(1)
jika kau mengejar sesuatu
sementara jarak yang ditempuh masih membentang
kau harus mengayunkan langkah jauh lebih cepat
berarti pula, banyak yang akan dikorbankan
banyak yang harus dibayar
sadarilah
dan saat itu kau akan mengetahui arti sebuah keputusan
bahagia atau kecewa akan ditangung pada akhirnya
tapi, bagaimanapun, pertahankanlah bayangan itu dalam kepalamu
semoga ia bisa diraih
dalam benak: ketika dia mendambakan kau, dan ketika dia adalah aku.
(2)
banyak pesona yang tampak di depan mata
dan menyelinap sampai ke dalam hati
saat itu, seseorang harus menentukan pilihan
tapi ketika pilihan yang bisa dipilih
terlalu tinggi, apa yang akan kau lakukan?
memendam rasa seperti pungguk pada bulan?
atau menganggap sebagai hiasan, di mana kau
merasa tidak pantas untuk memilih?
ada takut
juga khawatir, dia akan memandangmu terlalu di bawah?
Dan perasaan yang kecil?
pada akhirnya kau akan menyimpulkan bahwa
keadilan tidak berpihak
menangislah bila itu perlu
tapi jangan salahkan nasib
Tuhan Maha Tahu
semua yang kita alami adalah hal yang terbaik
hanya kepada-Nya kau harus berlindung
dari hasrat itu
dan berdoalah:
kalau dia bukan rezekiku
legakanlah hatiku dan lepaskanlah bayangannya dalam kepalaku
jangan biarkan ia terus berputar pada waktu-waktuku
Engkau Maha Tahu
Amin
(3)
pada suatu siang, aku berpapasan dengan dia
kulihat, dan aku pikir aku tidak akan mempercayainya:
mukanya seperti bersinar
dan setelahnya, ini dapat aku duga, aku selalu terpesona
mungkin karena ia bersih
entahlah
tapi mengapa setiap dia hadir dalam mimpi,
selalu kulihat sesuatu yang tidak pantas aku lihat?
jilbabnya selalu terbuka
kuharap ini bukan suatu tanda
apa pun itu
tapi mengapa juga
setiap aku berbicara dengannya,
mukaku selalu merah?
(satubonekasibukdenganperasaannyadiaberkhayalsemogasaatitusemogasaatitu)
jika kau mengejar sesuatu
sementara jarak yang ditempuh masih membentang
kau harus mengayunkan langkah jauh lebih cepat
berarti pula, banyak yang akan dikorbankan
banyak yang harus dibayar
sadarilah
dan saat itu kau akan mengetahui arti sebuah keputusan
bahagia atau kecewa akan ditangung pada akhirnya
tapi, bagaimanapun, pertahankanlah bayangan itu dalam kepalamu
semoga ia bisa diraih
dalam benak: ketika dia mendambakan kau, dan ketika dia adalah aku.
(2)
banyak pesona yang tampak di depan mata
dan menyelinap sampai ke dalam hati
saat itu, seseorang harus menentukan pilihan
tapi ketika pilihan yang bisa dipilih
terlalu tinggi, apa yang akan kau lakukan?
memendam rasa seperti pungguk pada bulan?
atau menganggap sebagai hiasan, di mana kau
merasa tidak pantas untuk memilih?
ada takut
juga khawatir, dia akan memandangmu terlalu di bawah?
Dan perasaan yang kecil?
pada akhirnya kau akan menyimpulkan bahwa
keadilan tidak berpihak
menangislah bila itu perlu
tapi jangan salahkan nasib
Tuhan Maha Tahu
semua yang kita alami adalah hal yang terbaik
hanya kepada-Nya kau harus berlindung
dari hasrat itu
dan berdoalah:
kalau dia bukan rezekiku
legakanlah hatiku dan lepaskanlah bayangannya dalam kepalaku
jangan biarkan ia terus berputar pada waktu-waktuku
Engkau Maha Tahu
Amin
(3)
pada suatu siang, aku berpapasan dengan dia
kulihat, dan aku pikir aku tidak akan mempercayainya:
mukanya seperti bersinar
dan setelahnya, ini dapat aku duga, aku selalu terpesona
mungkin karena ia bersih
entahlah
tapi mengapa setiap dia hadir dalam mimpi,
selalu kulihat sesuatu yang tidak pantas aku lihat?
jilbabnya selalu terbuka
kuharap ini bukan suatu tanda
apa pun itu
tapi mengapa juga
setiap aku berbicara dengannya,
mukaku selalu merah?
(satubonekasibukdenganperasaannyadiaberkhayalsemogasaatitusemogasaatitu)