Sunday, March 26, 2006
posted by catur catriks at 9:29 AM | Permalink
bila
bila data dua buku yang siap cetak ternyata hilang
untuk mengejar, hari-hari dipenuhi dengan konsentrasi yg menjejal kepala
tiada pilihan lain untuk menyebut
bahwa yang menghilangkan adalah seorang pembunuh berdarah dingin
 
Saturday, March 18, 2006
posted by catur catriks at 3:44 PM | Permalink
dongeng ke berapa
Kera dan Ikan Mas

Ketika itu ada seekor Kera yang sedang mencari makanan. Ia mencari dengan menyusuri sungai kecil di sebuah hutan. Karena di pinggir-pinggir sungai itulah ia biasa menemukan pohon pisang yang berbuah matang. Si Kera menyusuri sungai ke atas, berlawanan dengan arah arus sungai yang mengalir.
Tiba-tiba ia kaget ketika melihat seekor Ikan Mas yang terkapar di tepi sungai. Ia melompat-lompat mencari air, tapi badannya tak sampai-sampai ke batang sungai. Ikan Mas merasa lemas karena ia tidak bisa bernafas di darat.
Si kera merasa kasihan.
��Hai Ikan Mas, maukah kau kulempar kembali ke air sungai?�� Tanya si Kera menawarkan bantuan.
��Oh, �� Kera, lakukanlah. Aku membutuhkan pertolonganmu. Lemparlah aku kembali ke sungai, karena kalau tidak aku bisa mati,�� jawab Ikan Mas penuh harap.
Maka segera si Kera mengambil Ikan Mas itu dan meleparkannya ke dalam sungai.
��Terima kasih Kera. Kau sungguh baik sekali. O ya, tidak jauh dari sini, ada setandan pisang yang sudah matang. Pergilah ke atas sungai ini, pasti kau akan menemukannya. Terima kasih Kera, selamat tinggal,�� kata si Ikan Mas sambil berenang pergi. Si Kera hanya tersenyum dan melambaikan tangan pada si Ikan. Ia pun kemudian pergi ke tempat pohon pisang yang tadi ditunjukan oleh si Ikan Mas. Ia merasa senang bisa menolong sesama hewan yang tertimpa kesulitan.
 
Friday, March 17, 2006
posted by catur catriks at 7:49 AM | Permalink
sakit yang merobek
sakit yang terlalu merobek
adalah ketika kita ditinggalkan
ketika satu-satu sahabat menjauh
ketika kita tahu tiada lagi kemungkinan untuk bertemu
ketika di sepanjang perjalanan kita menapaki jalan yang bercabang
dan kita berada pada cabang yang saling menambah jarak
tapi pergilah
di hatiku telah ada sedikit jejak kakimu
yang mungkin tak akan hilang
tertimpa oleh hempasan cerita yang lain
pergilah
waktu elah tahu bahwa kita pernah bersama
pergilah
ditangan kita, tergenggam nasib yang berbeda
 
Wednesday, March 01, 2006
posted by catur catriks at 7:23 PM | Permalink
ah, memang ..
aku memerlukan sebuah cangkul untuk menggali
emas di dalam
tanah ke ceruk untuk menaruh bibit buah
membuka saluran air sebelah yang mampet
seandainya aku memilikinya
jika berkhayal aku suka berbuat itu
jika melamun aku melakukan apa saja
tapi tidak dalam kenyataannya
karena aku sekarang punya cangkul
emas itu tetap tertutup
bibit telah layu
saluran kian membatu
dan cangkulku tak pernah digunakan
ia kaku
bersembunyi dalam kemapanan andai
dan malu melihat sinar