Monday, October 22, 2007
posted by catur catriks at 8:55 AM | Permalink
Selalu Saja Ada Pulang

Pada setiap kaki yang melangkah
Dan di pencapaian jarak
Ada tempat perberhentian yang mengingatkan
Dari mana kaki telah diberangkatkan

Di tempat itu kita akan tertidur dengan masa lalu, kini dan, bayangan masa depan yang jua akan bermuara pada tempat dari mana kaki meninggalkan jejak

Pulang di tahun ini
Sengaja kuhangatkan badan dengan cuaca jalan
Melaju dengan mobil terbuka, angin suka sekali dengan rambut dan wajahku
Hmmm, sekedar ingin merasakan getar waktu
Si sepanjang malam di sepanjang jarak
Antara rantau dan pulang

Kucapai rumah dan inilah rumah kami
Di mana waktu-waktu dipenuhi suara Ayah, Ibu, dan saudara yang menjengkal bintang bila malam, yang merasakan matahari dipergantiannya

Kucapai rumah dan inilah rumah kami
Tak ada yang istimewa untuk dituliskan
Selalu saja hanya kesederhanaan
Dari lahir hingga aku tumbuh
Tapi inilah yang membuatku istimewa
Kembali ditemukan dengan pendeknya angan-angan

Kucapai rumah dan inilah rumah kami
Hari ini aku pulang dan esok akan pergi
Hari ini pergi dan esok akan pulang
Akan kurindu pulang hingga aku harus berangkat
Karena setelah pergi orang akan pulang
Ngungunnya pergi akan terbayar dengan nikmatnya pulang
Saya pasti akan pulang, ke rumah ini atau bukan ke rumah ini

Tapi tiap manusia: slalu saja ada pulang

 



2 Comments:


At 7:57 AM, Anonymous Anonymous

ngungun teh apa ya catur? (maab dodol)

 

At 5:15 PM, Anonymous Anonymous

ngungun tuh seperti kehilangan
ngungun itu seperti perasaan hampa
ngungun itu perasaan sayang karena seuatu yang hilang
ngungun itu bahasa jawa
ngungun itu plesetan dari kata manyun (halah maksa!)

kurang lebih seperti itu n thanx telah membaca ,,,