Friday, October 13, 2006
posted by catur catriks at 4:31 PM | Permalink
Ruhiyah
ada banyak tujuan berpuasa
melatih diri dari menahan yang nikmat
nikmat lidah, mata, nikmat dari air yang menyegarkan tenggorokan
menambah tekad melakukan amal
membersihkan niat agar lebih tulus
belajar mengetahui lebih banyak Islam pada ilmu dan amal
antara mendalam dan membanyak
bila itu batu, air, dan kerikil
maka semua menyatu dalam aliran sungai
yang menuju satu muara langalakum tattaquun
aliran sungai yang mengajak ke baik
mengabaikan yang buruk
ada cara untuk memperlancar aliran
satu di antara yang banyak adalah meniadakan penjara
di dalam hati, di isi ruh
meninggikan unsur ruhani di atas yang materi
ada cerita seorang akhwat yang mematikan hp
tak bisa kuhubungi berhari-hari
dia mengatakan ada orang yang menggodanya dengan sms
kenapa dimatikan?
dia menjawab dengan bersih: untuk menjaga hati
bukan takut apalagi senang bahawa ada datang sebuah perhatian
tapi angan-angan dan prasangka yang ia takutkan
karena angan dan prasangka menaruh kuat pada merusaknya amal
kupahami, kau mempunyai sebuah benteng
tebalkanlah ia, godaan tak akan mudah menembus
ada cerita seorang anak yang memasukkan tangannya ke dalam vas bunga dan tak bisa menarik tangannya kembali. ayahnya membantu, tapi tak menyelesaikan. ayah berpikir dan menyuruh anak untuk melepaskan kepalan tangannya dan menariknya dari vas dengan meluruskan jari-jari. anak menolak, bila ia meluruskan jari, uang dalam genggamannya akan jatuh kembali ke dasar vas. emmh ..mempertahankan hal yang kecil dan mengorbankan yang utama, tindakan bodoh yang sering kita lakukan. kukuh mempertahankan sesuatu, melupakan kesempatan yang akan datang.
dan semua mengatakan, itu hanya pilihan, tanpa sadar keseimbangan antara ego dan kepenerimaan. Salah satu syarat kedewasan dipengaruhi oleh ini. Kita akan tetap menjadi anak kecil atau anak yang beranjak tidak kecil.
mengusung semangat untuk berjuang sertiap detik, penting.
membuka hati pada kerelaan pun tak pantas untuk tidak dipertimbangkan.
hati bisa meluas seluas samudera yang akan memancar ke wajah teduh.
puasa adalah wiqayah
mudah2an ramadhan ini berbekas, insyaAlloh
melekat di tingkah laku seperti aliran
menuju muara yang diserukan Tuhan
menyamuderakan hati
melatih diri dari menahan yang nikmat
nikmat lidah, mata, nikmat dari air yang menyegarkan tenggorokan
menambah tekad melakukan amal
membersihkan niat agar lebih tulus
belajar mengetahui lebih banyak Islam pada ilmu dan amal
antara mendalam dan membanyak
bila itu batu, air, dan kerikil
maka semua menyatu dalam aliran sungai
yang menuju satu muara langalakum tattaquun
aliran sungai yang mengajak ke baik
mengabaikan yang buruk
ada cara untuk memperlancar aliran
satu di antara yang banyak adalah meniadakan penjara
di dalam hati, di isi ruh
meninggikan unsur ruhani di atas yang materi
ada cerita seorang akhwat yang mematikan hp
tak bisa kuhubungi berhari-hari
dia mengatakan ada orang yang menggodanya dengan sms
kenapa dimatikan?
dia menjawab dengan bersih: untuk menjaga hati
bukan takut apalagi senang bahawa ada datang sebuah perhatian
tapi angan-angan dan prasangka yang ia takutkan
karena angan dan prasangka menaruh kuat pada merusaknya amal
kupahami, kau mempunyai sebuah benteng
tebalkanlah ia, godaan tak akan mudah menembus
ada cerita seorang anak yang memasukkan tangannya ke dalam vas bunga dan tak bisa menarik tangannya kembali. ayahnya membantu, tapi tak menyelesaikan. ayah berpikir dan menyuruh anak untuk melepaskan kepalan tangannya dan menariknya dari vas dengan meluruskan jari-jari. anak menolak, bila ia meluruskan jari, uang dalam genggamannya akan jatuh kembali ke dasar vas. emmh ..mempertahankan hal yang kecil dan mengorbankan yang utama, tindakan bodoh yang sering kita lakukan. kukuh mempertahankan sesuatu, melupakan kesempatan yang akan datang.
dan semua mengatakan, itu hanya pilihan, tanpa sadar keseimbangan antara ego dan kepenerimaan. Salah satu syarat kedewasan dipengaruhi oleh ini. Kita akan tetap menjadi anak kecil atau anak yang beranjak tidak kecil.
mengusung semangat untuk berjuang sertiap detik, penting.
membuka hati pada kerelaan pun tak pantas untuk tidak dipertimbangkan.
hati bisa meluas seluas samudera yang akan memancar ke wajah teduh.
puasa adalah wiqayah
mudah2an ramadhan ini berbekas, insyaAlloh
melekat di tingkah laku seperti aliran
menuju muara yang diserukan Tuhan
menyamuderakan hati