Wednesday, January 24, 2007
posted by catur catriks at 5:08 PM | Permalink
menyimpan telinga dan lisan
Apakah Anda sering mendapatkan rahasia dari orang lain?
Apakah Anda salah satu orang yang enak untuk diajak bercurhat?
Bila banyak orang yang menceritakan masalahnya kepda Anda,
mungkin ini salah satu hal yang menyenangkan.
Ini menandakan kalau Anda disenangi oleh mereka.
Apabila banyak orang yang suka menceritakan masalah pribadinya pada Anda,
ini menandakan Anda dipercaya oleh mereka.

namun berhati-hatilah.
berhati-hati apabila orang yang berbicara kepada Anda mengungkapkan
sebuah rahasia pribadinya.

- Aku begini, begitu.
tolong, jangan sampaikan kepada siapa pun.


apabila kalimat ini telah jatuh, satu tanggung jawab
lagi harus kau pikul, yaitu menjaga rahasia orang lain
yang telah kamu ketahui.
jangan sampai kau menceritakannya kembali kepada orang lain.
karena apabila kita menyampaikan
rahasia kepada satu orang saja,
maka celakalah lidah kita.

- aku tahu sesuatu tentang dirinya.
ia pernah mengatakanya padaku.
tapi ini rahasia, aku akan memberitahukan kepadamu
dan jangan sampaikan kepada siapa pun.
dia itu pernah begini begitu. rahasia lho.


bila hal ini telah kita lakukan, maka sama saja kita
telah menyebarkan rahasia itu kepada semua orang.
rahasia yang disimpan oleh dua orang,
namun ada orang ketiga yang telah mengetahui,
maka rahasia itu bukanlah rahasia lagi.

sebagai manusia kita tentu punya komitmen untuk menjaga kepercayaan teman.
sebagai manusia kita punya sifat kehati-hatian dalam berucap.
tapi sebagai manusia kita kerap dihinggapi salah dan khilaf.
apalagi bagi mereka yang lidahnya tak pernah berhenti bicara.

sekali kita membocorkan rahasia,
selamanya kita dicap sebagai orang yang tak bisa dipercaya.
walau kita telah meminta maaf,
tapi image itu akan tetap ada.

- aku telah menancapkan paku pada kayumu. tapi aku sadar itu salah.
aku minta maaf, paku itu telah aku cabut dari kayumu.


- ya, aku telah memaafkanmu. tapi lihatlah,
kayuku tetap berlubang, bekas tancapan pakumu.


ketahuilah, orang mungkin telah memaafkan kesalahan
yang pernah kita lakukan, tapi orang tidak pernah lupa
terhadap apa yang pernah kita lakukan.

menjaga rahasia,menjaga nama baik adalah hal yang besar.
kita akan mudah dan ringan ketika menceritakan
rahasia orang kepada yang lain.
tapi hal ini sulit dan berat bagi orang yang
mengetahui bahwa rahasianya telah bocor.

lebih baik simpan telinga kita dari rahasia orang lain.
tahanlah orang yang akan menceritakan rahasianya
dengan mengatakan bahwa kita sulit untuk menjaga rahasia.

jagalah pikiran dari prasangka,
telinga kita dari bisik-bisik tak sehat
jagalah lidah kita dari menggunjing orang lain.
jagalah lidah kita apabila telah terlanjur
mendengar rahasia orang.

ketahuilah teman,
kita tidak akan rugi apabila kita tidak mengetahui
rahasia teman2 di sekeliling kita.
tidak akan rugi apabila kita tidak menceritakan
rahasia kita kepada siapa pun.

apabila di suatu saat kita merasa berat akanm asalah kita,
ceritakanlah semua pada Yang Maha Mengetahui.

hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka,sesungguhnya sabagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. --(QS. 49:12



- Untuk mengingatkan penulis dan mengajak pembaca, semoga ada manfaat. Amin (Tulisan ini telah dimuat di kotasantri.com pada kolom beranda-percik)

 



2 Comments:


At 10:39 AM, Anonymous Anonymous

maaf ya kalo mungkin salah satu curhatku jadi salah satu paku yang menancap dikayumu. katakan saja bila semua jadi tak berkenan. aku akan mengerti karena memang seharusnya tak seperti ini. Af1 ya

 

At 2:18 PM, Anonymous Anonymous

tenang kawan, tidak ada rahasia yg pernah kau ucapkan, kalaupun ada, kepada siapa aku akan menceritakan? sedangkan teman-temankku tak ada yg mengenalmu.