Wednesday, February 01, 2006
posted by catur catriks at 7:15 PM | Permalink
aku ingin lho
kemarin kudengar kau berteriak, jakun di muka lehermu tertarik ke atas.
tapi kenapa kau memanggilku? bila kau tahu aku akan segera menjemput, kenapa harus berontak?
apa itu hendak memperjelas keinginanmu dan mencegah aku untuk tidak berbelok jalan?
tak usah kau sekhawatir itu. sudah lama aku merindukanmu, hanya saja waktu dan kesempatan masih terlihat jauh.
mungkin sebentar lagi aku bisa membeli komputer dan dengan ini aku akan menuju ke arahmu. bila perlu, aku akan berlari sekuat tenaga bisa kukeluarkan.
mungkin pada langkah awal aku akan terpeleset, badanku akan terlempar, tapi yakinlah, aku akan segera berdiri, mengejarmu dengan langkah yang lebih cepat dan lebih gesit karena aku tahu, aku pernah terjatuh.
aku mungkin akan menelan ludah, bila kau memanggilku lagi sementara aku belum juga beranjak dan merubah bayanganku. tapi mengertilah sayang, bahwa aku tidak mematung. lihat! bukankah aku bergerak?
yah, tapi aku juga sadar bahwa kau tahu beda gerak siput dan gerak paus. kau juga tahu bahwa waktu terus berlari seperti anak panah yang lepas dari busur. tapi memang, sekarang aku belum bisa berlari
tunggulah beberapa saat lagi
aku akan membeli komputer sayang!
dan, sekali lagi, aku akan berlari mengejarmu
bekal sudah menumpuk di kepala
tekad sudah tertampung dalam ... ah, di mana ya?
dan saudara-saudaraku yang mengalir bersama kehidupanku sudah seringkali memanjat doa
yah, aku akan datang
tunggulah
semoga tanganku kuat untuk menari
semoga otakku kuat untuk menampung
nasib baik ada di antara kita
yakinlah, bahwa aku juga kepengin
tapi kenapa kau memanggilku? bila kau tahu aku akan segera menjemput, kenapa harus berontak?
apa itu hendak memperjelas keinginanmu dan mencegah aku untuk tidak berbelok jalan?
tak usah kau sekhawatir itu. sudah lama aku merindukanmu, hanya saja waktu dan kesempatan masih terlihat jauh.
mungkin sebentar lagi aku bisa membeli komputer dan dengan ini aku akan menuju ke arahmu. bila perlu, aku akan berlari sekuat tenaga bisa kukeluarkan.
mungkin pada langkah awal aku akan terpeleset, badanku akan terlempar, tapi yakinlah, aku akan segera berdiri, mengejarmu dengan langkah yang lebih cepat dan lebih gesit karena aku tahu, aku pernah terjatuh.
aku mungkin akan menelan ludah, bila kau memanggilku lagi sementara aku belum juga beranjak dan merubah bayanganku. tapi mengertilah sayang, bahwa aku tidak mematung. lihat! bukankah aku bergerak?
yah, tapi aku juga sadar bahwa kau tahu beda gerak siput dan gerak paus. kau juga tahu bahwa waktu terus berlari seperti anak panah yang lepas dari busur. tapi memang, sekarang aku belum bisa berlari
tunggulah beberapa saat lagi
aku akan membeli komputer sayang!
dan, sekali lagi, aku akan berlari mengejarmu
bekal sudah menumpuk di kepala
tekad sudah tertampung dalam ... ah, di mana ya?
dan saudara-saudaraku yang mengalir bersama kehidupanku sudah seringkali memanjat doa
yah, aku akan datang
tunggulah
semoga tanganku kuat untuk menari
semoga otakku kuat untuk menampung
nasib baik ada di antara kita
yakinlah, bahwa aku juga kepengin
ke pengin apa nih mas?kalau boleh thu kyk nya km lgi menginginkan sesorang/ apa?eh mas aku boleh kenal km g.ak mau jd pacar km. tp 1 km dah pnya cwe blm